Jumat, 12 September 2014

Karakteristik Mahasiswa yang Bertanggung Jawab



Bangsa yang maju bisa tidak hanya di lihat dari seberapa besar perkembangan teknologi, ekonomi dan hal yang lain, tetapi juga di lihat dari banyaknya orang-orang yang memiliki sikap tanggung jawab. Sikap ini sudah di ajarkan dari mulai pendidikan dini sampai kepada perguruan tinggi. Tidak bisa di elak lagi bahwa bangsa yang akan maju nanti bisa di lihat pada para pemudanya yang bertanggung jawab. Disini lebih di titik beratkan kepada para mahasiswa yang notabennya memiliki intelektual yang tinggi dan menjadi ujung tombak majunya suatu bangsa dan negara dari berbagai macam aspek, mulai dari pendidikan, ekonomi, teknologi dan lain sebagainya yang dari semua itu bertujuan agar tercipanya lingkungan masyarakat yang bertanggung jawab.
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
            Tanggung jawab mahasiswa bukanlah sebatas akademik saja namun juga meliputi tanggung jawab terhadap perkembangan masyarakatnya dan kritis terhadap masalah-masalah yang terjadi pada negaranya. Seorang mahasiswa dituntut untuk disiplin, mandiri, kreatif, dan memiliki pemikiran yang rasional dan kritis.
     Untuk menjadi mahasiswa yang membawa kemajuan bagi bangsanya maka mahasiswa tersebut harus menjadi mahasiswa yang bertanggung jawab. Adapun karakteristik mahasiswa yang bertanggung jawab yaitu sebagai berikut.
  1. Berpretasi baik bidang akademik amaupun non akademik.
  2. Mampu berorganisasi dan memiliki dasar jiwa kepemimpinan.
  3. Kreatif dan menghapuskan sikap plagiarisme.
  4. Berpikir kritis dan rasionalis terhadap hal-hal yang terjadi di lingkungannya.
  5. Peduli dan turut membantu masyarakat dalam menghadapi masalah sosial dan budaya serta bencana alam.
  6. Ikut serta membangun pemerintahan yang sesuai dengan moral pancasila dan UUD 1945
  7. Menanamkan jiwa disiplin, kreatif dan mandiri pada masyarakat sekitarnnya.
  8. Mampu memilah kebudayaan asing yang masuk ke dalam negaranya.

Contoh Aplikasi Ilmu Fisika Dalam Kehidupan Sehari-Hari


    Fisika merupakan ilmu yang mempelajari materi dan interaksinya. Banyak konsep-konsep fisika yang bisa menjelaskan fenomena-fenomena di alam. Salah satunya penerapan konsep impuls dan momentum. Impuls adalah gaya yang bekerja pada benda dalam waktu yang relatif singkat, sedangkan momentum merupakan ukuran kesulitan untuk memberhentikan (mendiamkan) benda. Impuls dipengaruhi oleh gaya yang bekerja pada benda dalam selang waktu tertentu sedangkan momentum dipengaruhi oleh massa benda dan kecepatan benda tersebut. Berikut ini disajikan beberapa contoh penerapan konsep impuls dan momentum dalam kehidupan sehari-hari:

1. Karateka

Apakah anda seorang karateka atau penggemar film action? Jika kita perhatikan karateka setelah memukul lawannya dengan cepat akan menarik tangannya. Ini dilakukan agar waktu sentuh antara tangan dan bagian tubuh musuh relatif singkat. Hal ini berakibat musuh akan menerima gaya lebih besar. Semakin singkat waktu sentuh, maka gaya akan semakin besar.

2. Mobil

Ketika sebuah mobil tertabrak, mobil akan penyok. Penggemudi yang selamat akan pergi ke bengkel untuk ketok magic. Lho kok jadi ngomongin ketok magic ya…Ok cukup ketok magicnya. Mobil didesain mudah penyok dengan tujuan memperbesar waktu sentuh pada saat tertabrak. Waktu sentuh yang lama menyebabkan gaya yang diterima mobil atau pengemudi lebih kecil dan diharapkan keselamatan penggemudi lebih terjamin.

3. Balon udara pada mobil dan sabuk pengaman

Desain mobil yang mudah penyok tidak cukup untuk menjamin keselamatan pengemudi pada saat tetabrak. Benturan yang keras penggemudi dengan bagian dalam mobil dapat membahayakan keselamatan pengemudi. Untuk meminimalisir resiko kecelakaan tersebut, pabrikan mobil ternama menydiakan balon udara di dalam mobil (biasanya di bawah setir), wah bisa terbang dong (guyon….). Ketika terjadi kecelakaan pengemudi akan menekan tombol dan balon udara akan mengembang, sehingga waktu sentuh antara kepala atau bagian tubuh yang lain lebih lama dan gaya yang diterima lebih kecil. Sabuk pengaman juga didesain untuk mengurangi dampak kecelakaan. Sabuk pengaman didesain elastis.

4. Sarung Tinju

Chris John seorang petinju juara dunia asal Indonesia (hebat ya) pada saat bertinju menggunakan sarung tinju. Sarung tinju yang dipakai oleh para petinju ini berfungsi untuk memperlama bekerjanya gaya impuls ketika memukul lawannya, pukulan tersebut memiliki waktu kontak yang lebih lama dibandingkan memukul tanpa sarung tinju. Karena waktu kontak lebih lama, maka gaya yang bekerja juga semakin kecil sehingga sakit terkena pukulan bisa dikurangi.

5. Palu

Kepala palu dibuat dari bahan yang keras misalnya besi atau baja. Kenapa tidak dibuat dari kayu atau bambu ya? Kan lebih mudah mendapatkan kayu dan bambu, nggak mahal lagi (hemat atau pelit kambuh!!!) Palu dibuat dengan bahan yang keras agar selang waktu kontak menjadi lebih singkat, sehingga gaya yang dihassilkan lebih besar. Jika gaya impuls besar maka paku yang dipukul dengan palu akan tertancap lebih dalam.

6. Matras

Waktu pelajaran olahraga di sekolah dulu guruku akan mengambil nilai lompat tinggi. Galah yang dipasang horizontal nggak terlalu tinggi sekitar 1-1,2 meter terus di bawah galah diletakan matras.
Matras dimanfaatkan untuk memperlambat waktu kontak. Waktu kontak yang relatif lebih lama menyebabkan gaya menjadi lebih kecil sehingga tubuh kita tidak terasa sakit pada saat jatuh atau dibanting di atas matras.

Aplikasi hukum Newton:

Hukum  1 newton :Sebuah benda mempertahankan kedudukannya
contoh : jika kita dalam sebuah mobil saat mobil itu tiba-tiba maju badan kita tiba-tiba terdorong ke belakang

Hukum  2 newton :
Kita berada dalam lift

hukum 3 newton :
ini merupakan gaya aksi = reaksi
contoh : saat kita menekan papan tulis (aksi) maka papan tulis memberikan reaksi , bila
aksi lebih besar dari pada reaksi maka papan tulis akan rusak dan sebaliknya

Profil Jurusan Fisika Unesa



    Jurusan Fisika Unesa menyelenggarakan 2 program sarjana (S-1) melalui Prodi Pendidikan Fisika dan Prodi Fisika. Dalam menyelenggarakan proses akademis, Jurusan Fisika ditunjang dengan 3 jenis laboratorium, yaitu laboratorium Fisika Dasar, laboratorium Elektronika Instrumentasi, laboratorium eksperimen dan komputer. Laboratorium-laboratorium tersebut melayani kegiatan praktikum mahasiswa baik pada semester ganjil maupun genap. Laboratorium Fisika Dasar selain melayani praktikum mahasiswa Fisika juga melayani praktikum jurusan lain seperti biologi, kimia dan matematika. Berikut adalah Visi dan Misi Jurusan Fisika.


Visi:
Mengembangkan wawasan dan membantu guru dalam mengembangkan pembelajaran fisika yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan.

 Misi:
1.     Mengembangkan wawasan guru tentang fisika dan pembelajarannya
2.     Membantu guru dalam mengembangkan kurikulum dan materi pembelajaran.fisika 
3.     Membantu guru dalam memilih pendekatan, model, strategi, dan metode pembelajaran fisika,
4.     Membantu guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran fisika
5.     Membantu guru dalam mengembangkan media pembelajaran fisika
6.     Membantu guru dalam mempersiapkan evaluasi pembelajaran fisika
7.     Membantu guru dalam mengembangkan pembelajaran fisika inovatif

Di gedung C3 terdapat Laboratorium Elektronika Dasar dan Instrumentasi, untuk mahasiswa semester 3 sampai 5 dan Laboratorium Fisika 2 (Laboratorium Eksperimen) untuk mahasiswa semester 3 sampai 5 juga dengan makul praktikum termodinamika, mekanika, fisika modern, dan listrik magnet.